Selamat Datang di Dudul.com

Selamat Membaca dan Semoga Bermanfaat,^^

Rabu, 29 Juni 2011

Pendidikan Tidak Dijual

Pat Farenga mengatakan, kurang lebih begini: sekolah menjadikan pendidikan sebagai suatu komoditas yang diperjualbelikan. Pendidikan jadi punya label harga. Kalau orangtua menginginkan pendidikan yang baik, mereka harus memilih sekolah yang mahal. Sekolah yang murah artinya rendah juga kualitas pendidikan yang ditawarkannya untuk anak-anak kita. Agaknya memang betul begitu.
Pola pikir unschooling berbeda dengan sekolah. Unschooling menganggap pendidikan itu bukan komoditas. Pendidikan itu ada di mana-mana dan tersedia gratis untuk siapa saja yang mau mengambil pelajaran.
Esensi pendidikan itu bukan pengajaran, melainkan pembelajaran. Pembelajaran itu terjadi di dalam diri pelakunya alias anak-anak itu sendiri. Ada pengajaran belum tentu ada pembelajaran, dan ini sudah kita alami sendiri zaman sekolah. Unschooling meyakini anak-anak adalah pembelajar alami yang tidak pernah berhenti belajar. Yang harus dilakukan orang dewasa adalah:
  • 1.tidak menghancurkan minat dan semangat belajar itu
  • 2.membantu anak mengeksplorasi bakat dan minatnya, dalam arti memberikan sarana yang sekiranya penting untuk anak belajar sesuai hasratnya saat itu.
    Itu 2 hal yang belum tentu terjamin di sekolah murah maupun mahal, namun sudah pasti berada dalam kuasa kita sebagai orangtua yang perduli pada pendidikan anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar